Jadi Anggota KOI, IPL Kirim 3 Klub ke Kejuaraan Tenis Meja ASEAN

Nasional8 Dilihat
banner 468x60

Jakarta – Indonesia Pingpong League (IPL) membuat sejarah dengan mengirimkan wakil ke kejuaraan tenis meja internasional. Tiga klub terbaiknya, Onic, PTM Sukun, dan Arwana Jaya TTC, akan berlaga di STIGA ASEAN Table Tennis Club Championship Challenge 2025. Ajang bergengsi ini akan berlangsung di Universitas Thonburi, Thailand, pada tanggal 19-20 Juli 2025.

Keikutsertaan ini merupakan hasil dari performa gemilang ketiga klub tersebut di IPL musim lalu. Mereka berhasil menduduki posisi tiga besar klasemen akhir, menunjukkan dominasi di tingkat nasional. Langkah ini menjadi bagian dari strategi besar IPL untuk meningkatkan kualitas dan daya saing tenis meja Indonesia.

banner 336x280

Tujuan utama pengiriman delegasi ini adalah untuk mengukir prestasi di kancah internasional sekaligus mencetak atlet yang mampu menembus peringkat 100 besar dunia dalam dua tahun ke depan.

Kejuaraan ini akan menjadi medan uji coba penting bagi para atlet Indonesia, menghadapi 24 tim dari berbagai negara Asia Tenggara, serta tim undangan dari India dan Taiwan.


Langkah Strategis Menuju Prestasi Internasional

Keikutsertaan klub-klub terbaik IPL dalam ajang internasional ini merupakan tonggak sejarah bagi tenis meja Indonesia. Setelah sukses menggelar kompetisi domestik yang semarak, IPL kini berfokus pada panggung global. IPL juga baru saja diterima oleh NOC Indonesia sebagai induk organisasi tenis meja di Indonesia pada Rabu (16/7/2025).

“Keikutsertaan di Thailand ini merupakan bagian dari kelanjutan musim pertama IPL. Tiga klub terbaik kami kirimkan sebagai perwakilan,” ujar Sekretaris Jenderal IPL Yon Mardiyono dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis.

Selain ketiga klub utama yang lolos kualifikasi, Indonesia juga mendapatkan satu slot wildcard. Slot ini akan diisi oleh klub tenis meja dari Bali, menambah representasi Indonesia di kejuaraan tersebut. Ini memberikan kesempatan lebih luas bagi atlet-atlet lokal untuk merasakan atmosfer kompetisi internasional.


Antusiasme Pelatih dan Harapan Pembinaan Atlet

Para pelatih menyambut baik kesempatan emas ini sebagai sarana penting untuk peningkatan kualitas atlet. Anton Suseno, pelatih klub Onic, menyatakan bahwa kejuaraan ini sangat krusial. Ini akan meningkatkan pengalaman dan jam terbang atlet Indonesia dalam menghadapi kompetisi dengan standar internasional.

“Negara seperti Singapura punya atlet peringkat dunia 50-an, Thailand dan Vietnam juga sudah terbiasa ikut tur internasional. Kita masih tertinggal, tapi bukan berarti tidak bisa mengejar,” ujar Anton.

“Olahraga itu proses. Harus ada latihan yang benar dan kompetisi yang berkelanjutan. Dengan adanya IPL, kita punya jalur kompetisi yang bisa menopang pembinaan klub,” ucapnya.

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *