Jakarta (ANTARA) – Ketua Umum Indonesia Pingpong League (IPL) Muhammad Saleh Mustafa mengatakan pengurus cabang olahraga tenis meja itu ingin fokus memperkuat tata kelola organisasi dan pembinaan atlet, setelah resmi bergabung dengan Komite Olimpiade Indonesia (KOI/NOC Indonesia).
Menurut dia, hal yang paling penting adalah membuat fondasi organisasi yang solid, sehingga ke depannya mampu bergerak cepat dan terukur guna meningkatkan prestasi nasional di kancah dunia.
“Langkah kami di awal ya tentu akan memperkuat tata kelola dulu, karena sudah hampir 20 tahun lebih tidak diperbaiki, jadi intinya pengurus juga ingin membangun sistem pembinaan tenis meja yang profesional dan mengikuti aturan main dari Federasi Tenis Meja Internasional (ITTF),” kata Saleh seusai IPL secara resmi diumumkan bergabung dengan Komite Olimpiade Indonesia (KOI/NOC Indonesia), di Jakarta, Rabu.
Baca juga: IPL gantikan PTMSI sebagai federasi resmi tenis meja Indonesia
Ia menjelaskan, IPL akan menggandeng dan terus berkoordinasi dengan NOC Indonesia maupun pemangku kepentingan (stakeholder) terkait lainnya, guna membahas strategi jangka panjang untuk memajukan olahraga pingpong di Tanah Air.
Lebih lanjut dia menjelaskan, salah satu bentuk nyata koordinasi itu adalah mempersiapkan tim tenis meja Indonesia untuk berlaga di SEA Games Thailand 2025.
“Pada tahap awal, kami akan mengirimkan petenis meja yang berprestasi dalam beberapa tahun terakhir guna diberangkatkan, setelah itu IPL akan melihat kemampuan bersaing mereka di kancah internasional, sehingga bisa mengevaluasi secara berkesinambungan,” ujar pria yang berpangkat Letnan Jenderal (Letjen) TNI itu.
Saleh menambahkan, selain penguatan internal dan persiapan SEA Games Thailand 2025, IPL juga akan berfokus untuk mempersiapkan Indonesia menjadi tuan rumah pelaksanaan World Table Tennis.
Baca juga: IPL teken MoU anti-doping setelah dapat pengakuan dari ITTF
Hal itu sesuai pertemuan antara IPL, NOC Indonesia, dan ITTF beberapa bulan lalu.
Indonesia Pingpong League (IPL) merupakan salah satu dari enam cabang olahraga yang baru bergabung menjadi anggota NOC Indonesia.
Organisasi tersebut menggantikan Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia (PTMSI) yang sudah dicoret dari keanggotaan NOC Indonesia, sehingga otomatis menjadi satu-satunya pengurus cabang olahraga yang diakui federasi internasional (ITTF), guna memberangkatkan atlet Tanah Air ke kancah internasional seperti SEA Games, Asian Games, dan Olimpiade.
